Cara Membuat Pekarangan Rumah Lebih Produktif Dengan Si Monster
Satu lagi jenis buah-buahan eksotis yang hanya ada di Asia Tenggara adalah Buah Durian. Buah dengan cita rasa manis, teksturnya lembut seperti krim, beraroma khas yang tajam, dan kulitnya tebal berduri tajam ini selalu ditunggu penggemarnya. Bila musim durian tiba, aroma buah ini semerbak di mana-mana menggoda siapapun untuk mencicipinya. Tetapi, memerlukan kocek yang sedikit tebal untuk dapat menikmati daging buah ini karena harga jualnya yang masih relatif tinggi, bahkan ketika sedang musimnya. Ada beberapa jenis durian unggulan. Salah satunya yang paling terkenal adalah durian montong. Daging buahnya tebal dengan ukuran biji relatif kecil dibandingkan dagingnya. Tekstur krimnya sangat kental. Aromanya pun sangat kuat cenderung memabukkan. Apalagi jika buah ini matang pohon.
Oleh karena rasanya yang nikmat dan harganya yang tinggi, banyak orang tergoda untuk menanam pohon durian montong di rumahnya. Menanam dan merawat pohon durian memang memerlukan kesabaran dan sedikit kerja keras. Tetapi, hasilnya tentu sepadan. Berikut cara menanam dan merawat durian montong yang mudah bagi pemula.
Memilih bibit
Meskipun durian montong dapat dikembangbiakkan dengan biji, namun cara ini paling banyak dihindari, kecuali oleh petani durian yang berpengalaman. Jika Anda seorang penula, belilah bibit durian montong hasil okulasi dari tempat-tempat penjualan bibit yang terpercaya. Bibit yang baik adalah yang sehat, bentuknya bagus, batangnya keras, daunnya banyak dan segar.
Persiapan lahan tanam
Sebelum melakukan penanaman, lebih dahulu persiapkan lahan tanam. Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Gemburkan tanah dengan cara dicangkul, lanjutkan dengan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang. Buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm. Jika Anda akan menanam lebih dari satu bibit, maka jarak yang ideal antar lubang tanam adalah 12 – 19 m. Diamkan lubang tanam selama dua minggu. Lalu, berikan pupuk kandang dan dolomit. Setelah 10 hari, barulah dapat dilakukan penanaman.
Penanaman dan perawatan
Setelah 10 hari, masukkan bibit durian montong ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Tutup kembali lubang tanam dengan tanah di sekitar bibit dan padatkan. Pastikan bibit dapat berdiri dengan tegak dan tidak goyah. Proses penanaman ini sebaiknya dilakukan pada musim penghujan.
Sirami tanaman dan beri pupuk secara rutin. Sirami 2 kali sehari pada pagi dan sore hari agar kebutuhan air tanaman ini terpenuhi. Penyiraman rutin sangat penting dilakukan terutama hingga tanaman berumur sekitar 1 bulan setelah penanaman.
Pemupukan susulan harus rutin dilakukan untuk menjaga kestabilan unsur hara dalam tanah yang merupakan nutrisi terpenting bagi tanaman durian montong. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang matang atau pupuk organik. Berikan di sekitar tanaman durian montong Anda secara berkala.
baca juga :
- Cara Mudah Menanam Dan Merawat Buah Naga Dalam Pot
- Cara Mudah Menanam Dan Merawat Tanaman Mangga Harum Manis Dalam Pot
Rajinlah menjaga kebersihan lahan tanam dengan rutin menyiangi gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Cabut dengan tangan, jangan menggunakan cangkul atau sabit karena dapat merusak akar durian montong. Jika ada tanda-tanda tanaman diserang hama, segera lakukan pembasmian. Insektisida atau pestisida alami lebih baik dari pada yang kimia karena obat-obatan kimia dapat mencemari tanah.
Perawatan rutin lainnya yang harus dilakukan adalah pemangkasan. Pemangkasan dilakukan pada ranting yang tertutup dari sinar matahari karena ranting ini tidak akan dapat berbunga. Agar tanaman durian montong Anda berbuah lebat, setelah ranting-rantingnya mulai berbunga, bantulah proses penyerbukannya. Caranya yaitu dengan menyapukan kuas yang halus pada bunga yang mekar. Lakukanlah pada malam hari.
Apabila cabang-cabang pohon durian montong Anda sudah mulai berbuah, lakukan seleksi atau penjarangan. Langkah ini dilakukan ketika buah masih berdiameter 5 cm. Penjarangan dilakukan dengan memberi jarak antarbuah sekitar 30 cm. Memasuki waktu siap panen, bungkus buah durian montong dengan kain atau ikat pangkal buahnya dengan ranting agar ketika buah matang tidak langsung jatuh ke tanah. Jatuhnya buah durian montong ke tanah akan mengurangi kualitas buah.